Breaking News
Home » News & Articles » Berat Badan Ideal Selama Puasa

Berat Badan Ideal Selama Puasa

Berat Badan Ideal Selama Puasa

 

Berat badan ideal tidak hanya sedap dipandang mata, namun juga sehat sehingga perlu dipertahankan. Terkadang seseorang dengan berat badan ideal menjadi lebih gemuk saat puasa. Mengapa demikian? Bukankah dengan berpuasa berarti asupan makanan menurun?

Memang seharusnya puasa menjadi sebab turunnya berat badan atau minimal stabil. Namun, pola makan dan aktivitas yang salah justru menyebabkan berat badan meningkat. Berikut ini beberapa tips agar berat badan tetap ideal selama puasa:

  1. Hindari konsumsi gula berlebih saat berbuka
    Pada umumnya orang menyukai es manis saat berbuka. Tanpa disadari hal tersebut memicu kenaikan berat badan. Berbuka dengan makanan atau minuman manis memang dianjurkan untuk mempercepat peningkatan gula darah, namun jika berlebih justru menyebabkan terjadinya penimbunan glikogen.

Jadi, berbuka dengan yang manis-manis diperbolehkan. Namun, jangan berlebihan!

  1. Minumlah minuman yang hangat
    Selain mudah dicerna, minuman hangat tidak menimbulkan efek ketagihan dan cenderung dapat menghilangkan haus. Sebaliknya, minuman dingin yang manis justru membuat kita merasa haus sehingga kita mengonsumsinya secara berlebihan. Padahal minuman manis seperti es teh, es buah, sirup, dan sebagainya mengandung kadar gula tinggi yang bisa menyebabkan kegemukan. Jika anda menyukai mimuman dingin, sebaiknya minum air mineral saja.
  2. Hindari kekenyangan saat berbuka
    Waktu berbuka seringkali dijadikan momen balas dendam setelah menahan haus dan lapar seharian. Anekan makanan dan minuman lezat disantap tanpa sisa. Akibatnya perut terasa penuh dan malas bergerak. Jika hal tersebut terjadi selama sebulan penuh, maka penumpukan lemak tidak bisa dihindari lagi.

Makanlah secukupnya, jangan berlebihan. Kurangi juga jenis makanan yang bisa memicu terjadinya peningkatan berat badan, misalnya terlalu tinggi karbohidrat, gula, minyak dan lemak seperti goreng-gorengan, fastfood, dan lain-lain.

  1. Rutin sholat tarawih
    Dengan melaksanakan sholat tarawih maka glukosa dan lemak akan dibakar sehingga melancarkan metabolisme sekaligus mencegah penimbunan glikogen.
  2. Jangan tinggalkan olahraga
    Meskipun dalam keadaan puasa anda tetap harus berolahraga agar tetap langsing. Jika olahraga pada siang hari tidak mungkin dilakukan, maka lakukan olahraga pada malam hari.
  3. Hindari terlalu banyak tidur
    Seringkali orang menambah jam tidurnya saat puasa dengan alasan lemas dan capek. Selama semua itu dalam batas normal, tentu tidak masalah. Namun jika anda tidur lebih dari 10 jam perhari, maka gula dan lemak akan ditimbun di bawah kulit karena tidak digunakan untuk beraktivitas. Terlalu banyak tidur terbukti menjadi salah satu sebab utama kegemukan.
  4. Konsumsi makanan dengan komposisi seimbang
    Konsumsi makanan seimbang akan membuat kita terhindar dari kelebihan karbohidrat. Jangan hidangkan aneka makanan yang mengandung zat gula tinggi dalam satu waktu. Misalnya, anda menghidangkan es buah, makanan ringan seperti kurma dan nastar, makanan utama nasi dengan soto dan tahu bakso, dan makanan penutup pisang goreng. Semua makanan ini tinggi glukosa, minim serat, serta tinggi lemak. Kelihatannya memang enak untuk disantap, namun tidak sehat.

Konsumsilah makanan yang tak hanya mengandung karbohidrat, dan protein, namun juga kaya vitamin dan mineral seperti sayur dan buah-buahan. Memperbanyak konsumsi sayur dan buah bisa dilakukan saat sahur maupun berbuka. Konsumsi sayur dan buah saat sahur bisa membantu membuat tubuh Anda tetap bugar selama puasa, sementara konsumsi sayur dan buah saat buka puasa bisa mencegah Anda untuk mengkonsumsi karbohidrat dan lemak berlebih.

  1. Konsumsi air mineral dalam jumlah cukup
    Mengonsumsi air putih akan menimbulkan efek kenyang sehingga akan mencegah kita untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah berlebih. Selain itu, air dapat melancarkan buang air besar.

Puasa ramadhan adalah ibadah yang menyehatkan, jadi laksanakan dengan ikhlas dan sebaik mungkin. Karena banyak pahala di bulan penuh berkah ini, hendaknya kita melakukan berbagai hal positif termasuk menjaga pola makan dan aktivitas kita. Dengan demikian, kita akan keluar dari bulan ramadhan dengan timbunan pahala dan badan yang sehat, bukan timbunan lemak.

Source :infotips

Check Also

Otomotif show terbesar akan mengguncang Jakarta

Indonesia International Motor Show 2018 Para penggila otomotif di Tanah Air bersiap siap menghadiri Otomotif ...